Friday, September 23, 2011

Anatomy of the eye



ANATOMI MATA

Organ penglihatan, mata (organon visus) dapat dibagi menjadi dua:
1.      Organon Oculi Assesoria
2.      Okulus

Organon Oculi Assesoria, terdiri atas :
1.      Otot-otot mata eksterna, meliputi :
·         m.rektus lateralis untuk abduksi (RL)
·         m.rektus medialis untuk adduksi (RM) 
·         m.rektus superior untuk elevasi (RS)
·         m.rektus inferior untuk depresi (RIF)
·         m.obliquus superior untuk depresi (OS)
·         m.obliquus inferior untuk elevasi (OIF)

2.      Otot-otot mata interna, meliputi :
·         m.silliaris berfungsi untuk akomodasi
·         m.konstriktor pupilae berfungsi untuk kontriksi pupil
·         m.dilatator pupilae berfungsi untuk dilatasi pupil
3.      Glandula lakrimalis :
Berfungsi mengeluarkan cairan (sekret) yang berguna untuk membasahi dan membersihkan konjungtiva bulbi dan palpebra.
4.      Palpebra superior dan inferior :
Untuk berkedip-kedip sehingga air mata akan dapat membasahi seluruh konjungktiva.

  Okulus terdiri dari :
1.      Bulbus okuli
2.      N.Optikus

Bulbus okuli
·         Bentuknya oval dengan diameter anterior-posterior 24 mm dan diameter superior-inferior 23,5 mm.
·         Mempunyai dua permukaan spheris, 5/6 bagian belakang dengan diameter 8 mm dan 1/6 bagian depan dengan diameter yang lebih kecil.
·         Dibungkus oleh membrana yang tipis, mulai dari tempat masuknya n.optikus sampai di belakang kornea, pembungkus ini disebut Fasia bulbi atau kapsula tenon.
·         Bulbus okuli dibungkus 3 lapisan yang konsentris :
a.       Lapisan paling luar terdiri dari jaringan ikat fibrous,
         SKLERA: 5/6 bagian belakang keras dan kokoh, putih, elastis, dan tidak tembus sinar 
         KORNEA:1/6 bagian depan transparan merupakan segmen spheris dari bulbus okuli dengan diameter 7,7 mm, garis median vertikal 11 mm dan garis median horizontal 12 mm.
b.      Lapisan tengah banyak mengandung  pembuluh darah, terdiri atas:
         Khoroid pada bagian belakang, Lapisan ini berkelanjutan ke depan menjadi
         Korpus silliaris dan
         Iris
         Korpus Silliaris di dalamnya terdapat
         M.silliaris dan ligamentum suspensorium lentis untuk mengikat lensa (Zonula silliaris ZINNI).
         Iris di tengah-tengahnya berlubang dan lubang ini disebut pupil yang berfungsi untuk mengatur sinar-sinar yang masuk ke dalam mata.
c.       . Retina, merupakan lapisan yang paling dalam berupa :
·         lapisan saraf
·         lapisan penyangga
·         lapisan pigmen.
·         Tempat pada retina dimana cahaya yang mengenai mata dipusatkan disebut fovea sentralis. Pada tempat ini hanya ada conus dan berwarna kuning sehingga disebut macula lutea
·         Garis yang menghubungkan pusat lensa dengan fovea sentralis disebut linea visus (aksis prinsipalis)
·         Pada retina terdapat daerah tanpa conus dan bacillus yaitu tempat masuknya nervous optikus yang disebut papilla nervi optikus (bintik buta) dan daerah ini cekung karena merupakan tempat yang paling lemah dari fasia bulbi sehingga disebut diskus optikus








            Bagian-bagian mata :
1.  Sclera
             Berfungsi sebagai pelindung  dan pemberi bentuk mata
2.    Cornea
             Berfungsi sebagai nutrisi dan O2 pada mata (lapisan tear film)
3.  Iris
              Berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata
4.    Lensa Kristalina
             Berfungsi dalam akomodasi
5.    Retina
            a. Berfungsi sebagai reseptor sinar
            b. N.Optikus  dan pembuluh darah keluarnya retina masuk ke mata di suatu titik papilla  n. optici /optik disc (by optalmoskop)
            c. Tidak terdapat reseptor penglihatan pada titik buta (bintik buta)
         d. Terdapat fovea sentralis (cekungan di daerah makula lutea), suatu titik dengan ketajaman  penglihatan yang paling tinggi.







 Di bawah ini terdapat video tentang anatomi mata







No comments:

Post a Comment